You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Karangsambung
Desa Karangsambung

Kec. Losari, Kab. Brebes, Provinsi Jawa Tengah

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA KARANGSAMBUNG KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH -- selengkapnya...

Sejarah Desa Karangsambung

KAHID, S. IP 13 Oktober 2021 Dibaca 4.485 Kali
Sejarah Desa Karangsambung

Desa Karangsambung adalah Desa Kolonisasi yang datang dari beberapa Daerah di Jawa Tengah. Desa Karangsambung pada mulanya adalah berasal dari hutan kawasan Negeri.

Pada jaman dahulu tidak ada desa yang bernama Karangsambung, di daerah ini dinamakan daerah Cilutung dan Cihoe yang dipisahkan oleh sebuah hutan. Daerah Cilutung dan Cihoe berbatasan dengan sungai Cisanggarung , karena itulah nama kedua daerah tersebut diawali dengan kata   “ Ci”.

Di daerah Cilutung dahulu hidup banyak hewan Lutung ( sejenis kera ) karena itulah diberi nama Cilutung. Sedangkan di daerah Cihoe dahulu banyak tumbuh pohon rotan ( dalam bahasa sunda disebut Hoe ). Pada suatu waktu daerah Cilutung dan daerah Cihoe terkena banjir yang berasal dari luapan sungai Cisanggarung , para penduduk yang tinggal di kedua daerah tersebut mengungsi ke sebuah hutan yang berada diantara kedua daerah tersebut yang mana hutan tersebut tidak terkena banjir, sedangkan hutan dimana tempat mengungsi  para penduduk ketika banjir diberi nama Wanasaba ( Wana = Hutan, Saba = Singgah ) Wanasaba artinya hutan dimana dulu dijadikan sebagai tempat persinggahan para penduduk yang terkena banjir akibat luapan sungai cisanggarung. Menurut versi lain cerita legenda Pada jaman dahulu Desa Karangsambung tepatnya di Dusun Karangsambung yang masih banyak ditumbuhi pepohonan. Pernah suatu ketika datang seorang prajurit yang sakti berasal dari Kerajaan Pajajaran, beliau adalah seorang pelarian yang dicari oleh prajurit dari pangeran Kian Santang Putra dari Prabu Siliwangi. Karena pada waktu itu Pangeran Kian Santang yang menyebarkan Agama Islam meminta kepada ayahnya Prabu Siliwangi untuk memeluk Agama Islam, akan tetapi entah kenapa Prabu Siliwangi beserta Prajurit setianya menghilang entah kemana. Artinya di Desa Karangsambung pernah singgah seorang Prajurit setia Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Daerah Cilutung dan Cihoe yang terpisah sekarang menyatu dan bergabung menjadi sebuah Desa yang diberi nama Desa Karangsambung ( Karang : Tanah Pekarangan, Sambung : Menyambung ) Artinya Desa Karangsambung adalah penggabungan dari beberapa pedukuhan/Dusun yang menyambung dari Dusun Karangsambung, Dusun Wanasaba, Dusun Karanganyar dan Dusun Cihoe.

 

No.

Kepemimpinan dan Lokasi Balai Desa

Tahun

1

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp Ambral (Kantor Kepala Desa di Dusun Karangsambung)

1871-1883

 

2

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp Kamjah (Kantor Kepala Desa di Dusun Karangsambung)

1883-1885

3

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp Mertadiraksa (Kantor Kepala Desa di Dusun Karangsambung)

1885-1895

4

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp Wardaja (Kantor Kepala Desa di Dusun Karangsambung)

1895-1904

5

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Raksadirana (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1905-1914

6

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Surawangsa (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1915-1918

7

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Wangsamerta (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1919-1927

8

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Wangsadirana (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1928-1929

9

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Wangsaberata (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1930-1933

10

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Wangsa Atmadja (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1934-1945

11

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Achmad (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1945-1947

12

Kepala Desa (PDS) Dipimpin oleh Bp. Wangsa Atmadja (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1947-1949

13

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Achmad (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1949-1953

14

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Wangsa Atmadja (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1953-1955

15

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Marga Disastra (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1955-1980

16

Kepala Desa (Pj) Dipimpin oleh Bp. Tjartono (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1981-1984

17

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Dulsalam (Supardi) (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1985-1992

18

Kepala Desa (Pj) Dipimpin oleh Bp. Tjartono (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1992-1993

19

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. H. Eman Mansyur S. (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1993-1998

20

Kepala Desa (Pj) Dipimpin oleh Bp. Muslichin (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1998-1999

21

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Nurohman, S.Pd (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

1999-2007

22

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Rohanto (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

2008-2010

23

Kepala Desa (Pj) Dipimpin oleh Bp. Tjartono (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

2010-2012

24

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Nurohman, S.Pd (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

2013-2019

25

Kepala Desa Dipimpin oleh Bp. Kosim (Kantor Kepala Desa di Dusun Wanasaba)

2019 s/d Sekarang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 935.902.679,00 Rp 2.127.922.100,00
43.98%
Belanja Desa
Rp 924.737.000,00 Rp 2.063.765.484,00
44.81%
Pembiayaan Desa
Rp 0,00 Rp -66.690.984,00
0%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp 0,00 Rp 162.717.500,00
0%
Dana Desa
Rp 285.012.000,00 Rp 875.040.000,00
32.57%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 0,00 Rp 42.721.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 170.660.000,00 Rp 361.443.600,00
47.22%
Bantuan Keuangan Provinsi Desa
Rp 380.000.000,00 Rp 585.000.000,00
64.96%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota Desa
Rp 100.000.000,00 Rp 100.000.000,00
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 230.679,00 Rp 1.000.000,00
23.07%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 172.375.000,00 Rp 587.700.484,00
29.33%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 677.262.000,00 Rp 1.080.937.000,00
62.66%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 33.300.000,00 Rp 50.500.000,00
65.94%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 14.400.000,00 Rp 244.008.000,00
5.9%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 27.400.000,00 Rp 100.620.000,00
27.23%